Flesh Lusteth In Islam Paradise.Hawa Nafsu Kedagingan Dalam Surganya Islam

Kita semua tahu bahwa hawa nafsu merupakan salah satu bentuk kedagingan yang harus kita lawan untuk menuju kehidupan yang kekal, karena kehidupan roh bertentangan dengan kehidupan kedagingan.
We all know that lust is a form of flesh we have opponents to get eternal life, because the life of the spirit against the flesh of life.

Mari kita simak apa kata Alkitab tentang kedagingan dan hawa nafsu:
Let’s see what the Scripture said about flesh lusteth:“Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” (Yohanes 3:6).
“That which is born of the flesh is flesh; and that which is born of the Spirit is spirit. ” (John 3:6).

“Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan…” (Galatia 5:17).
“For the flesh lusteth against the Spirit, and the Spirit against the flesh: and these are contrary the one to the other:…” (Galatians 5:17).

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,” (Galatia 5:19).
“Now the works of the flesh are manifest, which are these; Adultery, fornication, uncleanness, lasciviousness,” (Galatians 5:19).

“Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” (Roma 8:7-8).
“Because the carnal mind is enmity against God: for it is not subject to the law of God, neither indeed can be. So then they that are in the flesh cannot please God.” (Romans 8:7-8).

Muhammad mengatakan bahwa dia juga melihat Isa Al-Masih(Yesus) di surga: dan jika demikian apa yang Yesus katakan tentang keadaan surga pastilah benar, karena Dia merupakan salah satu penghuninya(menurut Islam), lain halnya Muhammad yang hanya mampir dan tidak tahu pasti keadaan di sana.
Muhammad says that he also met Isah Al-Maseh(Jesus) in heaven: and that’s means what Jesus talk about heaven must be true, because He is a citizen of heaven (Islam say), Muhammad is different that just stopped and did not certainly know the situation there.

Lalu apa kata Yesus mengenai kawin mengawin di surga,
And what Jesus say about intermerry in heaven

“Jawab Yesus kepada mereka: “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.” (Lukas 20:34-35).
“And Jesus answering said unto them, The children of this world marry, and are given in marriage: But they which shall be accounted worthy to obtain that world, and the resurrection from the dead, neither marry, nor are given in marriage: ” (Luke 20:34-35).

Perbandingkan apa yang Quran katakan tentang ini:
Comparison of what the Quran says about this:

“Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (QS. Ad-Dhukhan: 54)
So it will be, and We shall marry them to Houris (female fair ones) with wide, lovely eyes Ad-Dhukhan 54
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠)

“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.” (QS. At-Thur: 20)
they will recline with ease on thrones arranged in ranks. And We shall marry them to Houris (female, fair ones) with wide lovely eyes.At-Thur
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ (٧٢)

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (QS. Ar-Rahman: 72)
Houris (beatiful, female fair) restrained in pavilions. Ar-Rahman 72
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ (٧٠)

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS. Ar-Rahman: 70)
Therein gardens will be fair wives good and beautiful. Al-Rahman 70)
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦)عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)

“Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al-Waqi’ah: 35-37)
Verily, We have created them maidens of special creation. And made them virgins. Loving their husbans only equal in age. Al-Waqi’ah 35-37.

Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Muhammad said:

1. Hadits Abu Sa’id al-Khudri Rodiallohu ‘anhu :
« إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ قَرِّبْنِي مِنْ هذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا ». فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ فِيْ دُخُوْلِهِ الْجَنَّةَ وَتًمًنٍّيْهِ إِلىَ أَنْ قَالَ فِيْ آخِرِهِ.

“Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah tingkatannya adalah seseorang yang Allah palingkan wajahnya dari neraka ke arah surga, dan ditampakkan padanya satu pohon surga yang rindang. Lalu orang itu berkata: Ya Allah dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa berteduh di bawahnya.” Lalu Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam terus menyebutkan angan-angan orang itu hingga akhirnya beliau bersabda:

« إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الأَمَانِيُّ قَالَ اللّهُ: هُوَ لَكَ وَعَشْرَةُ أَمْثَالِهِ. قالَ: ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الحُورِ الْعِينِ فَيَقُولاَنِ : الْحَمْدُ للّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ. قَالَ: فَيَقُولُ: مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ ».
“Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim: 417)
then he entered his house and coming in met him two houris, and say to him: all praise to Allah who live you for us and live us for you. Then the man said:”no grace on anyone else as graced to me.

2. Hadits Anas Rodiallohu ‘anhu :

« إِنَّ الْحُورَ الْعِينَ لَتُغَنينَ فِي الْجَنَّةِ يَقُلْنَ: نَحْنُ الْحُورُ الْحِسَانِ خُبئْنَا لأَزْوَاجٍ كِرَامٍ »

“Sesungguhnya bidadari nanti akan bernyanyi di surga: Kami para bidadari cantik disembuyikan khusus untuk suami-suami yang mulia.” (Shahih al-Jami’: 1602)
Verily houris will sing in paradise: we the beautiful houris hide for great husbands. Shahih Al-Jami 1602.

3. Hadits Abu Hurairah Rodiallohu ‘anhu :
« إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ. وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيَ، فِي السَّمَاءِ، إِضَاءةً. لاَ يَبُولُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ. أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ. وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ. وَمَجَامِرُهُمُ الألُوَّةُ. وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ. أَخْلاَقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ. عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ. سِتُّونَ ذِرَاعاً، فِي السَّمَاءِ ».

“Sesungguhnya kelompok pertama yang masuk surga adalah seperti rupa bulan di malam purnama… pasangan mereka adalah bidadari, akhlak mereka seperti akhlak satu orang. (Bukhari, Muslim dll. Al-Jami’ al-Shaghir: 3778, Shahih al-Jami’: 2015)
Indeed, the first group to enter Paradise is like the moon at night full extent…their partners were houris, their moral character as a
person.

4. Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Rodiallohu ‘anhu :

« أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ ضَوْءُ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالْزُّمْرَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَوْنِ أَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، عَلَى كُل زَوْجَةٍ سَبْعُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَحْمَرُ فِي الزُّجَاجَةِ الْبَيْضَاءِ »

“Kelompok pertama kali yang masuk surga, seolah wajah mereka cahaya rembulan di malam purnama. Kelompok kedua seperti bintang kejora yang terbaik di langit. Bagi setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah dapat dilihat di gelas putih.” (HR. Thabrani dengan sanad shahih, dan Baihaqi dengan sanad hasan. Hadits hasan, shahih lighairi: Shahih al-Targhib: 3745)

Dalam lafazh Tirmidzi:

« وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا منْ وَرَاءِ الَّلحْمِ مِنَ الْحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحونَ الله بُكْرَةً وَعَشِيَّا » .

“Masing-masing mendapat dua bidadari, sumsum kakinya dapat dilihat dari balik daging karena begitu cantiknya, tidak ada perselisihan di antara mereka, dan tidak ada saling benci di hati mereka. Hati mereka seperti hati satu orang, mereka semua bertasbih kepada Allah pagi dan sore.”
Each got two houris, white legs could be seen through the flesh because it is so beautiful, There is no conflict between them, and there is no hatred in their hearts, their hearts are like the hearts of one, they all glorify Allah morning and
evening

5. Hadits al-Miqdam Ibn Ma’di Karib Rodiallohu ‘anhu :

« لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سَبْعُ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيَرَىٰ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُحَلَّىٰ حُلَّةَ الإِيمَانِ، وَيُزَوجُ اثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَشْفَعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَاناً مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ »

“Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang benar 8] keistimewaan di sisi Allah:
People who have martyred 7
[a true 8] privilege in Allah:

(1) diampuni dosanya di awal kucuran darahnya,forgiven his sins in the blood stream of the beginning
(2) melihat tempat duduknya dari surga,see the seats of heaven
(3) dihiasi dengan perhiasan iman,adorned with jewelry of faith
(4) dinikahkan dengan 72 bidadari surga, married with 72 houris
(5) diamankan dari adzab kubur,secured from the grave adzab
(6) aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat,safe from the terrible shock in qiamat day
(7) diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; placed on his head a crown of authority
(8) memberi syafaat kepada 70 orang dari kerabatnya.intercede to 70 people from his family. (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182)

Hadits Mu’adz ibn Anas Rodiallohu ‘anhu ;

« مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّه سُبْحَانَهُ عَلَى رُؤُوسِ الْخَلائِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُورِ الْعينِ مَا شَاءَ ».

“Barangsiapa mampu menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah memanggilnya di hadapan para makhluk hingga Dia memberikan hak untuk memilih yang ia suka dari bidadari.”
Whoever was able to control his anger when he is able to blow it out, so Allah called him before the creature until he gave the right to choose what he likes houris
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, hadits hasan. Lihat Shahih al-Jami’: 6518)

7.     Hadits Mu’adz t;

« لاَ تُؤْذِي امْرَأةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا. إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ: لاَ تُؤْذِيهِ، قَاتَلَكِ الله، فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَك دَخِيلٌ يُوشِكَ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا »

“Tidak ada seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan bidadari yang menjadi pasangannya berkata: “Jangan engkau sakiti dia -semoga Allah melaknatmu- sesungguhnya ia hanyalah bertamu (di rumahmu), hampir saja ia berpisah meninggalkanmu menuju kami.” (Shahih al-Jami’: 7192)

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

“Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan istri-istri penduduk surga, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang dan bundar bagai delima, gigi mereka bagaikan intan mutu manikam, keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi kerubutan.
If you ask about the bride and
the wives of the people of Paradise, they are teenage girls are plump and peers. Blood flow in them young, their cheeks delicate and fresh like flowers and apples, their breasts firm and round like a pomegranate, their teeth like quality diamond, beauty and softness of them has always been a crowd.

Islam text sourced from http://www.aldakwah.org/home/21-sifat-sifat-bidadari-surga.html&client=ms-rim&q=bidadari-bidadari+di+surga&sa=X&ei=E7BKUMbLDJGyrAeK74HgDw&ved=0CCMQFjAC

NOTE
Dari paparan dan pemahaman-pemahaman di atas, kita mengetahui kebenaran hakiki bahwa Muhammad tidak pernah ke surga sama sekali. Yang ada hanyalah fantasinya belaka. Jikalau kehidupan di surga demikian, suami-suami dilayani bidadari-bidadari, isteri-isteri dilayani bidadara-bidadara, lebih baik tidak masuk surga daripada melihat pasangan masing-masing dilayani orang lain. Wah… Sakit hati lah
Of exposure and understanding above, we know the ultimate truth that Muhammad had not been to heaven at all, that’s only his dirty fantasies. If life in heaven so, husbands served by houris, wives served by male houris, better not enter to heaven than to see each pair served by others

Consideration
Latar belakang yang perlu dipertimbangkan atas ajaran Muhammad ini adalah:
the background of this teaches we need to know is:
1. Muhammad berusaha menutupi dosa-dosa kedagingannya yang telah memperistri 13 perempuan, dengan ajaran ini dia berusaha membenarkan dirinya.
Muhammad tried to cover up his flesh lusteth sins that have took 13 women as his wives, with the teachings he tried to justify himself

2. Kita ketahui sampai saat ini bangsa Arab dikenal dengan nafsu birahinya. Mereka berpoligami, mereka memperlakukan perempuan-perempuan sebagai budak sex dan pelampiasan nafsu. Sehingga Muhammad menggunakan ajaran demikian untuk mendapat sambutan dan simpatik dari bangsa ini saat itu.
We know untill todays Arabs
known as their passions. They are polygamous, they treat women as sex slaves and lust impingement. So that Muhammad used such teaching to gain sympathy and support of the
nation at that time.

Hai Muslimah, Jika saat ini suami anda berselingkuh dengan seorang perempuan, hati anda telah sakit, cemburu dan murka, bagaimana kelak jika suami tercinta anda dilayani bidadari-bidadari di hadapan anda? Hanya dengan hati nurani anda yang dapat menjawabnya. Mulut anda mungkin mengatakan “ya” karena agama anda, tapi hati anda berkata lain.
O Muslim, if your husband is
currently having an affair with a woman, your heart has been hurt, jealous, broken and angry, what if one day your beloved husband served maidens(houris) in front of you in paradise? Only with your conscience heart could answer. Your mouth may say “yes” because of your religion, but your heart says another.

Blessed to Bless